Info KONI
KONI Apresiasi Revisi Sistem PPDB Jalur Prestasi Olahraga
BEKASI – Persoalan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN jalur prestasi olahraga yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjadi perhatian khusus KONI Kota Bekasi.
Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan menyatakan bahwa terdapat kebijakan umum PPDB Online SMPN yang dianggap kurang berpihak kepada para atlet muda yang ingin mendaftarkan diri untuk masuk ke sekolah tujuan mereka.
Dimana, dalam kebijakan umum yang ditetapkan oleh panitia PPDB Online yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan bahwa segala sertifikat dan piagam kejuaraan olahraga yang penyelenggaraannya tidak mengikutsertakan Dinas Pendidikan dinilai tidak memiliki bobot nilai saat proses verifikasi calon murid berlangsung.
“Dalam pelaksanaan PPDB Online yang berlangsung sejak Senin, 17 Juni 2019 kemarin, pihak KONI Kota Bekasi menemukan informasi bahwa sertifikat atau piagam kejuaraan olahraga yang penyelenggaraannya tidak mengikutsertakan Dinas Pendidikan tidak memiliki bobot nilai ketika proses verifikasi PPDB Online via jalur prestasi keolahragaan, hal tersebut menjadi polemik tersendiri untuk para atlet yang level prestasinya lebih daripada tingkat Kota Bekasi,” ujar Ketua KONI Kota Bekasi saat melaksanakan rapat minggon, Selasa, (18/6/2019).
Namun setelah bertemu dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Selasa, 18 Juni 2019 untuk membahas permasalahan tersebut, Ketua KONI Kota Bekasi dan pemerintah, bersepakat untuk merubah kebijakan bobot penilaian sertifikat dan piagam tersebut lewat Keputusan Wali Kota yang direvisi dan telah diterbitkan.
“Sebagai organisasi tertinggi olahraga di Kota Bekasi, kami mengapresiasi kejelian Pemerintah Kota Bekasi untuk segera merevisi Keputusan Walikota terkait bobot penilaian para calon murid yang menyertakan prestasi olahraga berbentuk sertifikat dan piagam berbagai kejuaraan olahraga untuk mengikuti penerimaan peserta didik baru jalur prestasi yang kebanyakan merupakan para atlet binaan KONI dan cabang olahraga terkait,” ucap Abdul Rosyad.
Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa KONI Kota Bekasi memiliki kekhawatiran tersendiri jika para calon atlet-atlet potensial yang akan meneruskan pendidikan tidak diberikan ruang apresiasi khusus oleh Kota Bekasi.
“Kami merasa khawatir ketika tidak ada kebijaksanaan dari dinas terkait dengan keberlangsungan pendidikan para atlet-atlet ini, mereka bisa merasa tidak diperhatikan dan merugikan prestasi Kota Bekasi di bidang olahraga, kami mengapresiasi keputusan Wali Kota Bekasi terkait perubahan kebijakan PPDB Online jalur prestasi olahraga ini,” ucap Abdul Rosyad.
