Connect with us

KONI Kota Bekasi

KONI Umrohkan Atlet Peraih Medali Porda

Para perserta umroh tampak mendengarkan ceramah ustadz sebelum bertolak ke bandara. Umroh ini menurut ustadz merupakan penghargaan luar biasa yang perlu dilanjutkan dan menjadi contoh daerah lain.

Tinju

KONI Umrohkan Atlet Peraih Medali Porda

BEKASI—KONI Kota Bekasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, akhirnya menunaikan janjinya dengan memberangkatkan umroh para atlet peraih medali emas pada gelaran Porda XIII di Kabupaten Bogor, pada Oktober 2018 lalu.

Sebanyak 50 perserta umroh Jumat (17/1) malam, berangkat dari Kantor sementara KONI Kota Bekasi, di Stadion Patriot Candrabhaga. Dari 50 peserta tersebut, tujuh di antaranya merupakan pendamping yang terdiri dari pengurus KONI dan Pemkot Bekasi.

Ketua KONI Kota Bekasi yang ikut langsung mendampingi mengatakan, para peserta umroh tidak seluruhnya para atlet peraih medali emas lantaran digantikan kerabatnya, seperti orang tua atau kakek dan neneknya.

Proses pelimpahan ini menurutnya merupakan hak atlet yang tak bisa ditolak. Hanya saja guna tertib administrasi, KONI meminta yang bersangkutan membuat pernyataan pelimpahan. “Tak disangka ada atlet memberangkatkan orang tua dan kerabatnya. Ini sesuatu yang positif,” terangnya.

Bonus umroh, tambahnya, merupakan bonus tambahan setelah bonus uang bagi setiap medali. Seperti diketahui, peraih medali emas mendapatkan Rp100 juta, perak Rp50 juta dan perunggu Rp30 juta.

Bisa jadi menurut bang Yan—panggilannya—bonus umroh menjadi satu-satunya di Jabar. Ia berharap, kegiatan yang sudah dilakukan selama tiga kali Porda sebelumnya menjadi inspirasi bagi atlet dan daerah-daerah lain.

Sementara, Kadipora Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih sepakat dengan dengan Ketua KONI Kota Bekasi terkait tertib administrasi. “Jadi selain sukses prestasi, kita juga wajib sukses administrasi,” katanya.

Ia berharap bonus dalam bentuk ibadah ini senantiasa mendapat berkah sekaligus sebagai wujud syukur pemerintah melalui KONI terhadap atlet berprestasi.

Dimintai keterangan saat hendak bertolak ke bandara, salah satu atlet peraih medali emas dari cabang olahraga tinju, Hilda mengaku terharu dengan bonus ini. Ia sampai tak kuasa menahan air matanya selama wawancara.

Selain materi, bonus umroh menjadi salahsatu motivasinya untuk meraih medali emas. Di benaknya, ia akan mati-matian untuk meraih yang terbaik karena ingin memberangkatkan ibunya. “Alhamdulillah, keinginan saya terkabul. Satu tiket lagi saya mendapat limpahan dari sesama rekan petinju peraih medali yang beragama non muslim,” katanya berkaca-kaca.

Di final, petinju wanita ini menjadi peraih medali petinju pertama untuk Kota Bekasi setelah mengalahkan petinju asal Sukabumi. Beberapa saat juri memutuskan ia menang angka atas lawannya, sujud syukur langsung dipanjatkan. “Saya langsung teringat ibu saya. Karena selama ini imama larang saya main tinju,” sambil menyeka air mata.

Sekadar informasi, umroh yang menggunakan jasa Jaya Mas Tours and Travel ini rencananya berlangsung dari 18 Januari hingga 26 Januari 2020. Dari jadwal yang sempat diinformasikan, setelah hari pertama, para peserta akan menuju Madinah untuk ibadah di Masjid Nabawi sekaligus
ziarah dalam masjid, mengunjungi Masjid Quba, Kebun kurma, Bukit Uhud dan banyak lagi.

Pada hari kesembilan, sekira pukul 04.00, para peserta akan kembali ke tanah air menuju Bandara King Abdul Aziz yang take off pukul 10.00. Diperkirakan pesawat akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 23.30.

Situs ini merupakan situs resmi KONI Kota Bekasi. Ikuti terus informasi dari kami untuk mengetahui perkembangan terkini dunia olahraga di Kota Bekasi.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Tinju

To Top