Persib Evaluasi Kekalahan di Kota Bekasi

BEKASI–Pelatih Kepala Persib Bandung, Jajang Nurjaman mengaku siap dievaluasi menyusul kekalahan atas Bhayangkara FC 0-2 pada laga yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Minggu (4/6) malam.

Pernyataan yang disampaikan pada sesi konferensi pers tersebut, Jajang nampak terpukul atas kekalahan yang dialami. “Sebagai pelatih, saya siap dievaluasi jika memang diperlukan. Semua keputusan saya serahkan kepada manajemen,” ujar Jajang menjawab pertanyaan adanya desakan mundur kepadanya.

Risiko sebagai pelatih klub besar seperti Persib, menurut lelaki yang disapa Janur ini memang lebih berat ketimbang tim lain. Tekanan pendukung untuk selalu memberi kemenangan seolah menjadi sebuah keharusan.

Kendati demikian, saat ini ia tetap fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya. “Hari ini, pemain sudah memberikan yang terbaik. Hanya saja, hasilnya tidak maksimal,” katanya.

Ini dibuktikan pada pertandingan yang sempat terhenti lantaran terjadi kericuhan. Persib yang tampil menyerang sejak awal pertandingan malah kecolongan oleh sepakan keras Paulo Sergio pada menit ke-27. “Jadi, biar kita main bagus tapi kalah, semua tidak ada artinya,” kata Janur.

Sementara, Toni Sucipto pada kesempatan itu membela Janur. Menurutnya, kekalahan yang dialami Persib jangan menjadikan pendukung melupakan gelar yang pernah diberikan. “Jika pelatih siap dievaluasi, kami pemain juga siap dievaluasi,” katanya.

Hanya saya, Toncip menyayangkan sikap oknum pendukung yang meminta pelatih dan pemain mundur. Ia yakin, keinginan tersebut hanya suara dari segelintir oknum bobotoh. “Saya percaya bobotoh masih mendukung kami untuk terus berprestasi,” tandasnya.

Di lain sisi, usai meraih kemenangan atas Persib, Bhayangkara FC saat ini nyaman berada di posisi ke-7 klasemen sementara. Tim asuhan Simon McMenemy tersebut mengumpulkan poin 15 setara dengan PS TNI yang berada setingkat di atasnya. Pemuncak klasemen saat ini masih dikuasai PSM Makasar dengan raihan 20 poin.