Boling
PBI Jabar Cari Bintang Baru Boling Lewat Pra Porprov XV
BANDUNG – Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) XV Jawa Barat 2025 cabang olahraga bowling tak hanya menjadi arena perebutan tiket Porprov 2026. Di balik persaingan 51 atlet dari sembilan daerah, event ini juga menjadi panggung penting untuk menyeleksi talenta terbaik menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB–NTT tahun 2028.
Pra Porprov yang bergulir di Siliwangi Bowling Center pada 15–19 November 2025 ini dinilai sebagai momentum regenerasi atlet. KONI Jawa Barat menegaskan bahwa performa para peserta akan menjadi referensi utama pembinaan jangka panjang.
Ketua Panitia Pra Porprov, Ali Akbar, menyebut bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi ruang pembuktian bagi bibit-bibit baru dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah pelaksanaan berjalan baik dan tertib. Banyak atlet muda tampil percaya diri dan ini bagus untuk masa depan bowling Jabar,” ujar Ali.
Ia juga menekankan pentingnya nilai sportivitas bagi para peserta. “Semoga para atlet menjunjung tinggi nilai silih asah, silih asuh, silih asih. Ini bukan hanya soal lolos Porprov, tapi soal pembentukan karakter.”
Dari Kota Bekasi, enam atlet terbaik diturunkan untuk mengikuti babak kualifikasi. Ketua PBI Kota Bekasi, Anita M. Nur, menyebut bahwa event ini menjadi bagian dari roadmap besar persiapan Porprov 2026 dan PON 2028.
“Target jangka pendek kami tentu lolos dan meraih hasil terbaik di Porprov. Tapi lebih dari itu, kami ingin atlet Bekasi terlibat dalam pembinaan menuju PON,” kata Anita.
Bekasi yang merupakan juara umum bowling Porprov 2022 juga menargetkan empat medali emas pada Porprov XV 2026 mendatang. Namun Anita menegaskan, regenerasi atlet tetap menjadi prioritas.
“Nomor pertandingan sedikit, tensinya tinggi, tapi kami sudah siapkan teknik, mental, dan konsistensi permainan. Kami ingin atlet Bekasi tidak hanya sukses di Porprov, tapi juga menembus level nasional.”
Dengan hanya 11 medali emas diperebutkan, persaingan tahun ini berlangsung ketat. Namun di balik atmosfer kompetitif, Pra Porprov hadir sebagai barometer performa dan kesiapan atlet di seluruh wilayah Jawa Barat.
KONI Jabar berharap melalui event inilah muncul generasi baru bowler Jawa Barat yang siap bersaing di level nasional, bahkan internasional.
Perwakilan KONI Jabar sekaligus Kabid Binpres, Herman Subarjah, mengatakan bahwa ajang kualifikasi ini bukan sekadar agenda teknis menuju Porprov, melainkan bagian dari cetak biru pembinaan atlet Jawa Barat.
“Melalui event seperti Pra Porprov, kami mencari atlet terbaik untuk Jawa Barat. Mereka yang tampil konsisten akan masuk dalam radar pembinaan jangka panjang untuk PON NTB–NTT,” ujar Herman saat menghadiri pembukaan, Minggu (16/11/2025).
Ia menambahkan bahwa seluruh proses pertandingan, mulai dari pengesahan atlet hingga penilaian performa, diserahkan penuh kepada Technical Delegate (TD) dan dewan hakim. Tujuannya untuk menjaga objektivitas dan mendorong atmosfer kompetisi yang sehat.
“Tidak ada keputusan di luar arena pertandingan. Semua dijalankan transparan. Kami ingin setiap atlet menikmati pertandingan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” katanya.
Perkembangan bowling di Jawa Barat dinilai cukup menjanjikan. Antusiasme atlet muda yang mendominasi kontestan kali ini menjadi sinyal positif bagi masa depan cabang olahraga tersebut.
“Setelah Porprov, semua daerah akan kembali fokus mempersiapkan atlet terbaik untuk PON di NTB–NTT. Pra Porprov adalah fondasinya,” tutup Herman.
