BEKASI—Kendati sudah banyak kegiatan olahraga digelar, rupanya tidak mudah pelaksanaannya di masa pandemi
Covid-19. Sejumlah kendala masih ditemui terutama terkait protokol kesehatan.
Akan tetapi kegiatan yang dilaksanakan Persatuan Catur
Seluruh Indonesia (Percasi), Kota Bekasi berlangsung sukses. Ya, Kompetisi
Catur Cepat G-15 bertajuk Open Tournament Wali Kota Cup yang diikuti peserta dari
berbagai daerah se-Indonesia ini, dilalui dengan baik.
Bertempat di Stadion Patriot Chandrabaga, pada Sabtu
(21/11), kegiatan berskala besar pertama kali di masa pandemi ini diikuti
peserta dari Kalimantan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Timur dan sejumlah daerah
lain.
Ketua Percasi Kota Bekasi, Hadi Sunaryo mengatakan,
meski diikuti banyak peserta, penggunaan Stadion Chandrabaga merupakan
salahsatu cara mengikuti aturan protokol kesehatan. “Ratusan peserta terlihat sedikit
bila berada di Stadion. Jarak antarpeserta menjadi pertimbangan,” ucapnya.
Sebelum bertanding, tambah Hadi, seluruh peserta wajib memperlihatkan surat keterangan rapid test. Selain wajib menggunakan masker, sebelum masuk peserta juga diminta mencuci tangan serta menyemprot hand sanitizer. “Bahkan, tempat pelaksanaan sebelumnya sudah disemprot disinfektan,” jelasnya.
Saat pelaksanaan, Percasi juga melibatkan Satgas Covid
KONI Kota Bekasi, guna menjaga ketertiban para peserta. Nyatanya, selama kegiatan
tersebut, tim bentukan KONI ini efektif menjaga kerumunan peserta.
Menanggapi gelaran ini, Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul
Rosyad Irwan S, menyambut positif dan mengapresisasi langkah Percasi. Selain
membangun semangat olahraga, Percasi dinilai mampu menetapkan protokol kesehatan.
“Kegiatan ini merupakan pionir event olahraga Kota Bekasi di era pandemi. Kami apresiasi semangat dari Percasi Kota Bekasi untuk menghidupkan kembali semangat berolahraga di era pandemi,” katanya antusias.
Adapun juara dari kelas Open Turnamen memunculkan Raden Syaifuddin asal Kalimantan Timur dan berhak atas trofi bergilir Wali Kota Cup 2020, sedangkan peserta asal Jawa Tengah, Nuh Hakim menjadi pemenang di kelas Non Master.
Kota Bekasi sendiri mengirimkan 3 atlet junior dan 12 atlet senior dalam perhelatan tersebut. Meski belum memperoleh hasil, Percasi Kota Bekasi memandang kegiatan ini sebagai ajang pemanasan menyambut Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat, yang akan digelar Senin (23/11), nanti.