BEKASI–Jika tak ada aral melintang, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Bekasi, dipastikan menjadi juara umum pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) catur online 2020, dimana Kota Bogor menjadi tuan rumah.
Di Kejurda online yang baru pertama kali digelar ini, untuk sementara Percasi Kota Bekasi unggul atas daerah lain se-Jawa Barat (Jabar) setelah mengemas 5 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Emas pertama diperoleh pada hari ketiga melalui Andreas Tio di nomor perorangan G-15+3.
Di rekapitulsi sementara itu pula, Kota Bogor berada di peringkat kedua dengan raihan 3 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Berikutnya, Kabupaten Bogor dengan 2 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu.
Pengumuman resmi Kejurda yang dilangsungkan pada 23-29 November 2020 ini rencananya akan dilakukan pada, (3/12) mendatang. “Diumumkan di grup manajer Percasi Kejurda dan penyerahan medali pada, (2/12) di Kota Bandung,” jelas Ketua Umum Percasi Kota Bekasi, Hadi Sunaryo, Minggu (29/11) malam.
Pada Kejurda ini, Hadi menjelaskan ada tambahan kebanggaan karena dua atletnya masuk kategori terbaik. Gerald Bramudiya dinobatkan sebagai pemain putra terbaik pertama. Sedangkan Catur Laoisa menjadi terbaik putri kedua.
Kendati mengaku sukses, Hadi tak mau berlebihan menyikapi keberhasilan atletnya. Masih banyak tantangan kedepannya dan menilai Kejurda ini belum mengubah apa pun dalam tujuan mensukseskan target Tiga Besar KONI Kota Bekasi pada Porda 2022 mendatang.
Terus terang, usai pertandingan tadi, ia mengingatkan para atletnya untuk tidak jemawa karena sejatinya bukan di sini medan perang sesungguhnya. “Kami jelas bahagia, tapi kami belum meraih apa-apa sampai pada Porda mendatang,” kata dia sambil terus memuji semangat para atlet binaannya.
Sekadar informasi, Kejurda sendiri diikuti 25 dari 27 kota dan kabupaten se-Jabar. Hanya Banjarnegara dan Pangandaran yang tak mengikuti, menyangkut ketidaksiapan di masa pandemi.