BEKASI–Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2019, KONI Kota Bekasi diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan kebulatan tekad menuju tiga besar Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022. Sebanyak 45 pengurus pimpinan cabang olahraga (cabor), beserta pimpinan KONI Kota Bekasi ikut membubuhkan tandatangan di atas spanduk berukuran 2X3 meter yang dibentangkan usai kegiatan outbond.
Perihal kebulatan tekad menuju tiga besar tersebut, pada sambutan pembukaan RAT, Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan S mengaku bukan ujug-ujug. Menurutnya, target tersebut muncul setelah KONI melakukan verifikasi cabor beberapa bulan sebelumnya. Dari data verifikasi ini, KONI memiliki keyakinan target tiga besar sebuah keniscayaan. “Pada RAT ini kita tinggal meminta komitmen cabor untuk mewujudkannya,” katanya pada Jumat (1/11) malam, disambut tepuk tangan gemuruh para peserta tanda dukungan penuh.
Guna mendukung tujuan itu, Bang Yan–sapaannya– berjanji RAT kali ini akan menjadi yang terbaik dari RAT sebelumnya. Seluruh pengurus KONI, termasuk yang tidak menjadi panitia, dipastikan berlaku sebagai pelayan para peserta RAT. Semua rangkaian acara dari pembukaan hingga penutupan dilakukan sebaik mungkin. “Kami pengurus KONI pada RAT merupakan pelayan dari peserta dan akan memberikan yang terbaik,” janjinya.
Keseriusan ini juga ditunjukkan dari pemilihan tempat. Kegiatan yang berlangsung tiga hari sejal 1-3 November di Kota Bandung ini salah satunya. Selain mencari tempat yang jauh dari lokasi keramaian agar peserta bisa fokus melakukan kegiatan, Kota Bandung merupakan peserta terkuat dalam setiap gelaran Porda. “Pemilihan tempat RAT bukan sembarangan. Tetapi kita mau tunjukkan kepada Kota Bandung, bahwa kita siap melakukan perlawanan,” ujarnya memberi semangat.
Menariknya, selain target tiga besar, mengutip dari MARS Patriot “Biar Dunia Memandang Indonesia”, pria berusia 58 tahun ini memiliki mimpi besar agar olahraga Kota Bekasi dikenal di seluruh dunia. Salahsatu yang terdekat untuk mewujudkan mimpi tersebut sudah di depan mata. Setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021, Stadion Patriot Chandrabaga menjadi kandidat terkuat menjadi tuan rumah. “Bila ini terwujud, Kota Bekasi akan dikenal dunia,” katanya.
Berangkat dari situ, tambah Yan, sudah saatnya KONI Kota Bekasi mempersiapkan diri menjadi Kota penyuplai atlet bertaraf internasional. Apalagi selama ini, Kota Bekasi sudah dikenal penyuplai atlet nasional. Hal ini diakui Ketua Umum KONI Jawa Barat (Jabar), Ahmad Saefudin. Pada Sambutannya, lelaki berpangkat brigjen ini mengatakan, Kota Bekasi berkontribusi mengirimkan 40 persen atlet Jabar pada setiap perhelatan PON. “20 persennya menjadi atlet nasional,” jelasnya.
Dengan begitu, tambah Ahmad, manajemen dan strategi yang dilakukan Jabar selama ini terbilang berhasil. Karena itu, ia berharap pemerintah peduli olahraga. Karena dengan olahraga, berarti membangun sumber daya manusia (SDM). Dengan olahraga, SDM semakin kuat, cerdas dan memiliki daya saing kuat. “Olahraga merupakan kegiatan positif yang bisa menghindari orang dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Pada pembukaan itu, meski Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tidak hadir dan diwakili Sekda Kota Bekasi, Yan Rosyad merasakan kehadiran orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut. Pasalnya, sebelum Pepen–panggilannya–membatalkan kehadirannya, ia sempat memindahkan kegiataannya dari Sukabumi menjadi di Cikole agar dekat dengan lokasi RAT KONI. “Karena alasan non tekhnis saja yang membuat beliau tidak hadir. Tetapi kita merasakan kehadirannya di ruangan ini,” serunya.