Gagal Pertahankan Gelar, MI Kota Bekasi Tetap Dianggap Juara

BEKASI–Muaythai Indonesia (MI), Kota Bekasi harus puas menjadi terbaik kedua pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat (Jabar), yang diselenggarakan di Kabupaten Cirebon 26-30 Desember 2019.

Di Gelaran ini, MI Kota Bekasi meraih 5 emas, 7 perak dan 4 perunggu. Emas diraih Argia Widianingsih, Wa Ode Asniati, Affan Gufron, Kalian dan Galang Agung.

Sementara perak dipersembahkan Lintang Abdurahman, Amelia Putri, Asep Nurfaiji, Aditya Satria, Idris Maulana, Wahyu Taher Pohan dan Ahmad Irfan. Sedangkan empat perunggu diumbangkan Isagh, Riswanto, Hadi dan Adam.

Kendati gagal capai target, Ketua MI Kota Bekasi Andrianto mengaku tetap bangga dengan perjuangan para penggawanya. Selain ada faktor non tekhnis, kegagalan tersebut menurut pria yang juga pengurus KONI Kota Bekasi ini membawa lapis kedua pada ajang tersebut.

Kebanggaan lain, tambah Yanto—panggilannya—sejumlah daerah mengakui Kota Bekasi menjadi juara umum. Apalagi Kota Bekasi mendapat anugerah The Best Senior putri dan The Best Fighter.

“5 emas Kota Bekasi diraih karena bertarung dengan daerah lain. Sementara juara umum Kota Cirebon meraih medali dari sesama atlet mereka,” katanya (29/12), sore.

Lebih jelasnya tambah Yanto, belum pernah terjadi dalam kejuaraan MI, satu atlet bisa meraih dua medali. Ini terjadi karena Kota Cirebon menurunkan banyak atlet pemula sementara daerah lain tidak mengikuti. “Artinya dari mulai penyisahan hingga final, yang main cuma mereka,” imbuhnya.

Kendati bukan sebuah kecurangan, Yanto menyayangkan panitia tetap melangsungkan nomor pemula yang pesertanya minim. Ia berharap ini menjadi evaluasi untuk even sekelas Kejurda.

Sekadar informasi, Kejurda yang diikuti 24 wilayah se-Jabar ini menjadikan Kota Cirebon sebagai juara umum dengan meraih 6 emas. Selisih satu medali dengan Kota Bekasi yang memeroleh 5 emas. Berikutna Kota Tasikmalaya dan Kota Bandung.