BEKASI—Sebanyak 28 atlet Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Jawa Barat (Jabar), yang akan mengikuti perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX/2020 diproyeksikan meraih 2 medali emas dari 6 medali yang diperebutkan. Dua nomor ini diperoleh dari nomor Super Eight dan Twenty.
9 dari 28 atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang
saat ini digembleng di Yonif Tajimalela, Kota Bekasi ini merupakan atlet binaan
PCI Kota Bekasi.
Untuk atlet putra Kota Bekasi mengirim, Ahmad Nur Arif,
Gema Fajar Rifqi Pramanda, Ahmad Ramdhoni, Eurico Adi Saputra, Gilar Wanda
Pamungkas dan Mochamad Rifai. Sementara atlet putri yang dikirim Herlinda Ulfa
Rosadi, Janky Dewi Amar dan Riana Suhendi.
Selain atlet, tercatat ada dua nama pelatih asli Kota
Bekasi yang juga akan membantu kontingen Cricket Jawa Barat yakni, Asep Firdaus
dan Indra Yudha Hermawan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua PCI Kota Bekasi, Hasan
Basri yang juga merupakan Wakil I PCI Jawa Barat. “Cricket Jabar akan
membawa 28 atlet yang terdiri dari 14 atlet putra dan 14 atlet putri dimana
jumlah atlet Kota Bekasi dominan dengan jumlah 9 orang. Selebihnya berasal dari
Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat, Kota
Bandung dan Kota Depok,” jelas Hasan.
Saat ini sembilan atlet asal Kota Bekasi tersebut sedang
menimba ilmu pendidikan tinggi di Universitas Islam ’45 Kota Bekasi.
Persiapan khusus pun telah dilakukan oleh tim Cricket
Jawa Barat untuk membawa pulang medali emas sebagai pembuktian Cricket Jawa
Barat di PON XX Papua yang akan digelar pada Oktober 2021 mendatang, dimana
akan ada tiga nomer yang akan dipertandingkan yaitu Twenty-Twenty (T20), Super
Eight, Super Sixes.
“Kami telah melakukan sentralisasi latihan di Kota Bekasi sejak Maret silam di Yonif 202 Tajimalela dengan program yang memang sudah dirancang khusus mulai dari simulasi tiga nomor pertandingan dan physical fitness untuk meningkatkan performa para atlet, selain itu kami melaksanakan pembinaan yang kami istilahkan dengan nama Training From Home agar kondisi para atlet tetap terjaga meskipun pandemi sedang berlangsung,”
“Kami memiliki motivasi sendiri untuk membawa pulang
sejumlah medali emas karena memang di PON 2016 lalu di Jawa Barat, kami hanya
berhasil meraih medali perak di beberapa nomor pertandingan,” jelas Hasan
Basri.
Disinggung mengenai kompetitor yang dianggap menjadi
lawan terberat nanti, Hasan dan skuadnya akan terus memantau dan memasang mata
ke Tim PON DKI Jakarta dan Tim PON Bali.
“Jika harus menyebutkan siapa lawan yang akan
menjadi lawan tangguh nanti, kami memproyeksikan tim PON DKI Jakarta dan Tim
PON Bali, namun kami optimistis dengan hasil positif di PON nanti karena Tim Jabar
telah melakukan persiapan yang cukup matang dengan latihan terpusat dan
formulasi yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai kemenangan,” tutup
Hasan.