dr Kusnanto Pimpin AFK

BEKASI–Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Futsal Kota Bekasi, secara aklamasi memilih dr Kusnanto sebagai Ketua Umum Asosiasi Futsal (AFK) Kota Bekasi. 17 klub peserta pemilihan memercayakan tampuk kepemimpinan AFK, karena yang bersangkutan dipandang mampu membawa Futsal Kota Bekasi berprestasi.

KLB yang diselenggarakan di ruang rapat KONI Kota Bekasi pada Jumat (26/4) ini, sekaligus sebagai pemutus kedahagaan atas hilangnya nahkoda AFK selama ini. Pasalnya, setelah beberapa tahun belakangan, AFK seolah tidak memiliki pimpinan dan hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). “Iya selama ini hanya dijalan oleh Plt Abdul Hakim,” ujar ketua panitia KLB, Cholil.

Di awal pembukaan, Plt Abdul Hakim mengakui selama ini klub futsal di Kota Bekasi hanya lima klub. Minimnya klub itu bukan lantaran tak adanya klub tetapi lebih kepada ketatnya verifikasi yang dilakukan AFK. Tujuannya guna memiliki anggota yang betul-betul sehat. “Anggota AFK harus sehat, baik dalam kepengurusan maupun keanggotaan klub,” katanya.

Terbukti, dengan verifikasi ketat itu, AFK menurutnya sudah memiliki prestasi mentereng. Setidaknya, sejak 2014, AFK Kota Bekasi termasuk penyuplai atlet terbesar untuk Jawa barat (Jabar) dan daerah lain. “Sembilan atlet untuk Jabar, dua Kaltim, dan dua Sumut,” jelasnya.

Lantaran itu, lelaki yang periode ini menjadi pengurus KONI Kota Bekasi tersebut berharap kepada pemerintah Kota Bekasi untuk menyediakan lapangan futsal berskala internasional. Penyediaan fasilitas ini, menurutnya akan mampu menghasilkan pemain berstandar nasional.

Harapan itu kontan ditanggapi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang hadir pada acara tersebut. Tri mengaku intens mengikuti perkembangan futsal Kota Bekasi. Bahkan, ia beberapa kali menemani klub futsal di daerah tempat tinggalnya saat bertanding di Tangerang dan Singapura.

Sebab itu ia berjanji mendukung kemajuan futsal Kota Bekasi karena mengaku memiliki DNA futsal. Salah satu bentuknya, akan mencari fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) untuk lapangan futsal. “Ini menjadi pekerjaan rumah. Tapi lahan fasos dan fasum tidak mungkin lagi di tengah kota jadi agak kepinggiran,” katanya disambut tepuk tangan peserta.

Penyediaan lapangan, tambah Tri, bukan saja sekadar menciptakan kompetisi yang kuat dengan tujuan memiliki tim kuat, tetapi terpenting akan menggerakkan perekonomian Kota Bekasi. Dengan banyak even olahraga, otomatis hotel, kuliner dan wisata Kota Bekasi dibanjiri pendatang. “Bersama Wali Kota Rahmat Effendi, kami sedang membangun branding agar levelnya menjadi tingkat asia. Apalagi kita sudah punya SDM,” katanya.

Sementara, usai terpilih sebagai ketua umum AFK, dr Kusnanto mengaku siap membawa futsal Kota Bekasi berjaya. Selain meneruskan sebagai pemasok bibit atlet, Kusnanto berjanji akan membawa prestasi futsal Kota Bekasi lebih berjaya. “Terget utama menjadi juara pada Porda mendatang,” katanya yakin.