Porda 2022, Wali Kota Targetkan Peringkat 1

BEKASI–Hasil signifikan pada gelaran Porda Oktober 2018 lalu, membuat Wali Kota Bekasi optimistis meraih peringkat pertama pada gelaran Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar), pada 2022 mendatang di Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat dan Subang.

Target tersebut dinilai wali kota realistis mengingat Porda lalu, Kota Bekasi meaih peringkat kelima dengan raihan 46 medali emas, 53 perak dan 60 perunggu. “Kita bisa meraih lima besar dari 27 peserta seluruh Jabar. Padahal kita belum maksimal mendorong dari sisi anggaran,” kata Rahmat Effendi, Rabu (6/3) pagi, dalam sambutannya, pada pelantikan pengurus KONI Kota Bekasi masa bhakti 2019-2023, di Pendopo Pemkot Bekasi.

Guna mencapai target itu, ia meminta KONI mempersiapkan semua program dimulai dari 2019-2020. Dengan persiapan itu, Pepen–sapaannya–berjanji akan mengucurkan anggaran tak kurang dari Rp20 miliar. “Anggaran itu tak boleh kurang dari Rp20 miliar,” ujarnya.

Luar biasanya lagi, wali kota dua periode itu akan menambah 10 persen di tahun berikutnya setelah adanya evaluasi. Jika evaluasi berjalan sesuai rencana, di tahun ketiganya, tepatnya setahun sebelum Porda XIV mendatang akan bertambah 50 persen plus bonus Rp150 juta untuk bonus medali emas.

Selain dari sisi anggaran, ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), yang bersinggungan dengan KONI menjalin koordinasi intens agar program berjalan sesuai target. “Mudah-mudahan, dengan dukungan ini, Kota Bekasi bukan saja maju dari sisi pendapatan, tetapi juga dari olahraga. Saya yakin, kita bisa meraih nomor satu di Jabar,” tukasnya.

Menyambut semangat itu, Ketua Umum KONI Jabar, Brigjen Ahmad Saefuddin mendukung penuh. Target itu menurutnya masuk akal lantaran Kota Bekasi termasuk penyumbang atlet-atlet berprestasi tidak saja untuk Jabar tetapi juga tingkat nasional.

Dari 198 atlet Jabar yang masuk Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Pelatda PON), Papua, Kota Bekasi menyumbangkan 48 atletnya. Tujuh di antaranya berpeluang meraih medali emas. “PON Jabar saja, Kota Bekasi menyumbang 10 medali emas,” katanya memberikan informasi.

Ahmad Saefuddin berharap komitmen wali kota kepada olahraga akan terus terjaga sehingga akan muncul atlet-atlet berskala nasional dan internasional. Sebagai langkah awal, ia menitipkan 48 atlet Pelatda asal Kota Bekasi kepada pemerintah Kota Bekasi mengingat terbatasnya anggaran KONI Jabar. “Kami titipkan 48 atlet Kota Bekasi yang merupakan atlet Jabar agar pembinaan terus terjaga. Hasilnya bukan untuk mencari kalah dan menang, tetapi menjadi manusia-manusia unggul,” ujarnya.

Lebih dari itu, tambah Ahmad Saefuddin, komitmen wali kota pada olahraga termasuk mendukung pemerintah dimana olahraga dijadikan tumpuan presiden dalam pembangunan nasional. Artinya pembangunan yang dicanangkan pemerintah mengacu kepada olahraga.

Sementara Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan S, mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah terhadap olahraga. Dukungan itu tidak saja berupa keberpihakan anggaran saja, tetapi imbauan dan tindakan langsung mengadakan jadwal rutin olahraga di kalangan musyawarah pimpinan daerah (Muspida). “Saya berharap agenda itu akan terus berkembang tidak saja dikalangan Muspida tetapi sampai tingkat kecamatan dan kelurahan,” tutupnya.